Suasana Asri di Banaran Coffee

dhayholicMendung kelabu menggelayut pagi ini. Meski demikian, tak menyurutkan langkah saya untuk berjelajah sembari mengenang dan mengukir kenangan. Hmmm, by the way bicara soal Banaran Coffee gak ada rasa bosan-bosannya saya mengunjungi “kampoeng” ini. Kalau di hitung-hitung, ini adalah kali keempat saya mampir ke Banaran Coffee. Masih ingat dalam memori saya waktu pertama kali ke sini. Saat itu menjelang akhir bulan tahun 2009, tepatnya bulan apa saya lupa. Pada waktu itu saya masih ditugaskan oleh negara untuk melaksanakan Pe-Pe-eL (Praktik Pengalaman Lapangan) di daerah Grobogan, lebih tepatnya di daerah Gubug. Iseng-iseng waktu mau pulang ke Semarang, karena merasa bosan lewat jalan protokol Semarang, saya dan teman saya mencoba lewat jalan lain. Maka kita memutuskan untuk lewat jalan Grobogan-Salatiga (Bringin)-Semarang. Memang sih, agak jauh. Malah mubeng! Tapi asyik…:D

Keasyikan yang didapat saat melewati jalan Grobogan-Salatiga ini, kita bisa menikmati suguhan panorama alam yang indah. Menyusuri hutan dengan jalan yang berliku, melihat pemandangan padang tembakau, lahan sawah yang membikin mata jadi adem, dan track jalan yang naik-turun hingga membuat andrenalin kita semakin terpacu. Ya… ibarat kehidupan; ada pasang-surut, naik-turun, baik-buruk, ya pokoknya gitu deh…

But unfortunely, waktu itu kita gak bawa camedig alias camera digital! Biar bisa mengabadikan kenarsisan kita getho ceritanya, mwuahahaha… 😀 Beda 180 derajat kalau lewat jalan Grobogan-Semarang. Bawaannya pengen emosi mlulu, coz jalannya nggronjal-nggronjal. Sementara itu, pemandangan yang bisa dilihat hanya bangunan pertokoan yang bikin mata sepet, lalu-lalang kendaraan yang penuh-sesak, dan yang pasti tak bisa mengelak dari asap knalpot yang menggumpal. Huft… ceban tambah ceban, cepe deh!

 

Anyway, sesampainya di Kampoeng Kopi Banaran ini, beban otak jadi agak teringankan. Karena apa? Hampir setiap hari kita berkutat pada aktivitas yang monoton dan menjemukan. Ya… itung-itung refreshing! Jadi, exited banget saat berkunjung ke Kampoeng wisata ini, sebab objek agrowisata ini menawarkan suguhan kedamaian alam yang asri dan kita juga dapat menikmati pemandangan pegunungan. Huhuy…:P

dhaynismeBagi pecinta kopi, Banaran Coffee tempat yang paling pas untuk berbagi sembari menyedu kopi walau hanya sekadar melepas lelah dalam perjalanan atau hanya sekadar icip-icip kenikmatan kopi maupun makanan khas setempat, seperti tahu bandungan dan soto bawen dari Kampoeng Kopi Banaran ini.

 

Profil Singkat

 

Kampoeng Kopi Banaran merupakan salah satu wisata agro yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero), Terletak di Areal Perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling Assinan tepatnya di Jl. Raya Semarang–Solo Km. 35 dengan ketinggian 480 – 600m dpl, dengan suhu udara cukup sejuk antara 23ºC – 27º C. Lokasi wisata agro ini di tengah areal perkebunan kopi robusta, persis di tepi jalan Semarang-Salatiga atau satu kilometer dari Terminal Bawen. Konon ceritanya, Kopi robusta olahan Banaran sudah memasuki pasar ekspor sejak dulu, tidak hanya disukai di kawasan Asia, tetapi juga di Eropa loh.

Black Coofee

Banaran Coffee juga menyediakan beberapa fasilitas seperti: arena bermain anak– anak, lapangan tenis, Mushola, Meeting Room, Griya RobustaFamily Gathering, Corporate Gathering, Coffee Walk, Out Bound Games, Kolam Renang, Gasebo, Taman Buah, Gedung Pertemuan, Flying Fox, dan yang paling menarik adalah jelajah kebun kopi dengan ATV.

 

Bagi yang doyan kopi, atau yang pengen denger sejarah maupun cerita seputar kopi, dan bahkan yang hanya mau meneruskan hobi “banci foto”nya, tidak ada salahnya mencoba agrowisata ini. Lebih jelasnya kunjungi www.kampoengkopibanaran.com yach… 🙂 [RadHen Ayu Kalilawang].

 

 

Banaran Coffee, 10 Maret 2011
Brongebouw, 15 Maret 2011

Sumber:

http://www.paketrupiah.com/artikel/banaran,_kampoeng_kopi_suguhkan_pegunungan.php
http://www.kampoengkopibanaran.com/

2 thoughts on “Suasana Asri di Banaran Coffee

Tinggalkan komentar