h-a-t-i

Biarkan ia merasakan cinta, seperti halnya sinar pagi mentari yang menyelinap dari celah-celah pepohonan melalui alunan melodi angin yang merdu. Biarkan ia merasakan bahagia, seperti halnya ia melepas canda dan tawa.

Ketika ia bermuram durja, biarkan ia merasakan lara. Seperti halnya daun-daun
berguguran yang jatuh dalam pelukan debu. Biarkan saja ia membentuk ornamen sendu.

Brongebouw, 30 Januari 2012

4 thoughts on “h-a-t-i

Tinggalkan Balasan ke RadHen Ayu KaLiLawaNg Batalkan balasan